Selasa, 07 September 2010

Jadi, Sahabat atau Teman ya ?

Aku dulu pernah punya temen yang sudah aku anggap SAHABAT. Segala sesuatu yang kami lakukan sangatlah menarik, seru dan menyenangkan banget. Jalan-jalan menggunakan sepeda bareng, main bareng, belajar bareng, main masak-masakn dibawah pohon, les bareng dan pulang sekolah bareng. Ugh susah untuk diterima kalau sekarang aku dan dia harus berpisah hanya karena sesuatu telah merubahnya menjadi berbeda. Mungkin waktu atau karena faktor usia, padahal dia lebih muda setahun dibandingkan aku. Dia seorang perempuan yang cantik, pintar dan aku pun senang mendapatkan sahabat seperti dia. Pertemuan kami berawal ketika SD. Aku gak tahu kenapa aku langsung menganggap dia sebagai sahabatku, mulanya aku diam tapi karena keramahan dia yang megajakku bermain, aku langsung tersentuh, dan sejak itulah aku mengenal dia dan akrab. Eh, waktu dia pacaran aja dikelas, aku sempat gak terima loh, aku merasa seperti dinomor duakan, tapi nyatanya enggak, kami masih main bareng. Aku dan dia pernah kompak, kami selalu menduduki peringkat teratas pada saat pembagian hasil rapot kami di Sekolah Dasar, latihan nari bersama dan semua sempat bersama, pokoknya I can'nt live without you-lah. Tetapi entah mengapa setelah kami beranjak dewasa itu semua tak dapat kurasakan lagi. Kami masih satu sekolah, masih berangkat dan pulang sekolah bareng hanya saja berbeda kelas. Aku gak tahu apa yang membuat keadaan seperti ini? sepertinya aku dan dia saling salah paham, saling menuduh , saling menjaga jarak, bahkan saling salah memandang. Aku pernah berantem sama dia, dan itu rasanya sama sekali gak enak. Waktu aku sebel sama dia, waktu itu juga aku teringat kembali tentang jalinan persahabatan yang dulu pernah tersambung antara aku dan dia.So, setelah aku dan dia menjadi aneh seperti itu, aku langsung memutuskan untuk tidak bersahabat lagi. Aku hanya mau mengenal teman bukan SAHABAT. Lebih baik berteman karena aku menganggap teman ya hanyalah teman, tidak ada ikatan khusus selain teman. Dari peristiwa seperti itu aku menjadi tahu, bahwa gak semuanya orang yang aku kenal secara deket dan akrabbbbbbbb bisa selamanya bersamaku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar